19 C Jakarta
Thursday 2nd May 2024
By SamAzhar

Rencanakan Keuangan Sejak Dini Wujudkan Impian Pergi Umrah dan Haji

perencanaan-keuangan-haji-dan-umrah-bagi-milenial-dengan-narada-aset-manajemen
Sumber: mic.com
Halo sobat soleh dan solehahku semua dimana saja kalian berada…
Apa kabarnya? Ngga terasa ya sebentar lagi semakin mendekati
hari kemenangan. Bagaimana ibadah puasanya masih lancar bukan? Aku mau berbagi
informasi menarik nih buat kalian semua. Semoga saja berfaedah untuk kita semua
dan mendapatkan pencerahan bagi umat Muslim khususnya.
Siapa sih yang ngga punya cita-cita atau keinginan untuk
beribadah haji di Tanah Suci? Sudah pasti menjadi dambaan khususnya umat Islam,
termasuk juga generasi millennial untuk menyempurnakan Rukun Islam. Semakin
hari geliat perjalanan suci atau wisata religi seperti halnya umrah juga
semakin banyak dilakukan, mengingat waktu tunggu ibadah haji yang sangat lama.
Selain beribadah untuk diri sendiri, banyak juga generasi millenial yang
bercita-cita mengajak keluarganya beribadah ke Baitullah. Untuk itu begitu
penting merencanakan ibadah haji dan umrah termasuk pembiayaannya dengan baik.

perencanaan-keuangan-haji-dan-umrah-bagi-milenial-dengan-narada-aset-manajemen
Narasumber dan mc merangkap moderator (dokpri)
PT Narada Kapital Indonesia/ NKI yang kini berubah nama menjadi
PT Narada Aset Manajemen adalah Perusahaan Manajemen Investasi yang telah
berdiri sejak tahun 2012 merasa perlu memberikan edukasi kepada khalayak luas
tentang pentingnya berinvestasi sejak dini untuk mencapai tujuan finansial yang
diinginkan. Oleh sebab itu pada Selasa (21/5) atas inisiatif pihak Narada
menghelat event media dan bloger gathering bertajuk “
Millenial Mampu Berhaji dan Umrah” yang bertempat di Kantorkuu
Coworking & Office Space
, Kuningan, Jaksel dan mengundang
narasumber diantaranya N. Anie Puspitasari selaku
Chief Marketing Officer dari Narada Asset Management dan Muhammad
Dzulfahmi sebagai Manager
Angkat Koper (tour/
travel Haji dan Umrah)
.
Perencanaan ibadah haji dan umrah meliputi 3 instrumen meliputi waktu, kebutuhan dan
biaya. Kapan waktunya kita untuk berhaji atau umrah menentukan berapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan biayanya. Kebutuhan yang diperlukan
sebelum berangkat hingga kembali ke tanah air juga turut menentukan besaran
biaya. Total pembiayaan akan menentukan besaran investasi yang dibutuhkan dalam
periode waktu yang sudah disepakati kemudian.
perencanaan-keuangan-haji-dan-umrah-bagi-milenial-dengan-narada-aset-manajemen
Mbak Anie selaku CMO dari NAM (dokpri)
Mbak Anie begitu ia disapa menjelaskan bahwa perencanaan
keuangan yang baik dimulai dengan mengetahui kemampuan finansial masing-masing
dan menentukan apa tujuan yang ingin dicapai. Untuk beribadah ke tanah suci
tidak hanya diperlukan persiapan mental namun juga finansial, terutama persiapan
untuk Haji dimana dalam melakukan pendaftaran haji dan mendapatkan nomor porsi
haji dibutuhkan setoran awal sebesar 25 juta rupiah untuk kemudian menunggu
keberangkatan hingga 16-23 tahun. Sedangkan untuk ibadah umrah memiliki waktu
yang lebih fleksibel tergantung kesiapan dari masing-masing individu itu
sendiri. Mengingat waktu tunggu yang terbilang sangat lama tersebut sebaiknya
mulai menyiapkan ancang-ancang biaya awal sejak sekarang agar ketika waktunya
tiba, kita ini masih bisa beribadah dalam keadaan sehat walafiat dan mampu
mengikuti semua kegiatan ibadah di Tanah suci.
perencanaan-keuangan-haji-dan-umrah-bagi-milenial-dengan-narada-aset-manajemen
Modal Umrah dengan berinvestasi (dokpri)
Sementara itu Mas Dzul dari Angkat Koper menuturkan perbedaan
umum yang harus diketahui mengenai haji dan umrah adalah waktu dan tempat.
Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, bulan dan tahun) dan hanya
di Mekkah, sedangkan hanya dapat dilaksanakan beberapa waktu antara tanggal 8
Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.
Ibadah umrah tidak ada kuota, namun untuk Haji terdapat kuota yang menyebabkan
antrian bagi jamaah yang ingin beribadah. Lama antrian setiap wilayah pun
berbeda-beda, mulai 16-23 tahun waktu menunggu untuk ONH Reguler dan 6-9 tahun
untuk ONH Plus. Perbedaan waktu ini mempengaruhi biaya yang perlu dipersiapkan untuk
melaksanakan ibadah ke tanah suci.

“Biaya awal seringkali tidak direncanakan sehingga hal
pertama yang perlu dilakukan adalah mengelola keuangan untuk menyiapkan
biayanya”, pukas Mbak Anie. 

perencanaan-keuangan-haji-dan-umrah-bagi-milenial-dengan-narada-aset-manajemen
Pilihan Berinvestasi Secara Tepat (dokpri)
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan
yang pertama adalah setiap orang harus memiliki komitmen untuk menyisihkan dana
baik itu melalui tabungan atau investasi. Jadi kuncinya disiplin dan mawas
diri. Kedua yang tak kalah penting untuk memperhatikan pos-pos pengeluaran yang
tidak penting. Sebaiknya menghindari kebocoran halus dalam keuangan kamu.
Selalu menguatamakan kebutuhan di atas keinginan. Terakhir yang ketiga memilih
instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko, jangka waktu, dan
kemampuan finansial. 
Salah satu produk yang memberikan manfaat relatif lebih besar
dibandingkan jenis investasi lainnya seperti menabung adalah berinvestasi di
Reksadana. Investasi reksadana dikelola oleh manajer investasi dan bisa dimulai
dengan nominal yang sangat terjangkau mulai dari Rp. 100 ribu dengan tingkat return
atau pengembalian yang relatif lebih tinggi berkisar antara 10-20% untuk
reksadana saham. Saat ini Narada sekaligus memperkenalkan produk reksadana
terbarunya yang baru saja disetujui serta disahkan oleh OJK yaitu produk
Reksadana Syariah “Narada Saham Berkah Syariah” dan akan diluncurkan
dengan harga perdana NAB 1000. Produk tersebut pula bisa jadi alternatif
pilihan bagi para millenial jaman now yang ingin berangkat haji atau umrah.

perencanaan-keuangan-haji-dan-umrah-bagi-milenial-dengan-narada-aset-manajemen
Perbandingan Jenis Investasi (dokpri)
Bang Dzul menambahkan biaya yang dibutuhkan untuk berangkat
umrah bisa dimulai dari kisaran harga Rp. 23,5 juta, sedangkan untuk perjalanan
Haji dimulai dengan harga Rp. 45 juta yang sudah mengakomodir transportasi,
akomodasi, makanan dan kebutuhan pokok lain selama beribadah. Namun tetap saja
ada kebutuhan tak terduga yang perlu diperhatikan juga baik dalam persiapan
maupun ketika sudah berada di sana, seperti mengikuti perkembangan kurs dollar,
pulsa, kelebihan bagasi, belanja berlebih, suntik atau vaksin Meningitis sampai
pakaian yang dikenakan untuk menyesuaikan dengan kondisi cuaca di Tanah Suci.
Komponen biaya yang tidak terlihat ini justru terkadang lebih besar daripada
pembiayaan untuk kebutuhan utama ketika beribadah.

perencanaan-keuangan-haji-dan-umrah-bagi-milenial-dengan-narada-aset-manajemen
Ilustrasi profit dengan berinvestasi (dokpri)

Melalui kampanye
#investasibukanpunyaorangkayasaja dan
#investasipunyasemuaorang NAM ingin menunjukkan bahwa investasi bukan hanya
untuk mereka yang berkecukupan saja tapi juga untuk semua termasuk para
millenial. Semua orang insya Allah memiliki kesempatan yang sama untuk
berinvestasi dan menikmati hasil investasi yang sama. Marilah kita di bulan yang
baik ini memanjatkan do’a kepada Allah SWT agar dibulatkan niat dan dikabulkan
keinginannya untuk segera berangkat ke tanah suci. Amiin allahuma amiin.

Tambah lagi dengan adanya edukasi seperti ini harapannya juga
bisa membantu para millenial dalam merencanakan investasi untuk melaksanakan
ibadah haji dan umrah dengan pengelolaan keuangan yang tepat.  Baik secara
pribadi maupun keluarga serta bagaimana triknya berinvestasi sejak dini untuk
mencapai suatu tujuan tertentu yang kita inginkan, dalam hal ini untuk
kepentingan beribadah ke tanah suci.

perencanaan-keuangan-haji-dan-umrah-bagi-milenial-dengan-narada-aset-manajemen
Segenap Bloger Inke Maris Associates mengucapkan Taqaballahu minna wa minkum
Semoga artikelnya bermanfaat dan berguna bagi masyarakat dan
jutaan umat.
Salam hangat dan sejuta semangat,
Sam

  • No Comments
  • May 28, 2019

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *