19 C Jakarta
Thursday 9th May 2024
By SamAzhar

Sekuel Aksi 3 Lelaki yang Suka Bikin Keki

Kita seringkali
merasa risih jika ditanya kapan akan menikah. Banyak pikiran-pikiran dan kekhawatiran yang menghantui seseorang. Dari mulai ketidaksiapan modal untuk
melangsungkan sebuah acara pernikahan, soal komitmen hidup bersama sehidup
semati
 hingga bayangan-bayangan
problematika yang menggelayut selama berkeluarga. 


Hal inilah yang
lalu menginspirasi sebuah cerita dalam film yang bergenre drama berbalut
komedi. Melanjutkan kisah 3 pria urban metroseksual di tahun 2015 kali ini Film
3 Dara
kembali dipoles sedikit unik dan dikemas secara menarik. Jika dahulu
para pria tersebut masih lajang dan menerima konsekuensi bertukar nasib menjadi
seoarang wanita, kali ini bedanya mereka kembali bagai makan buah simalakama.
Kejadian demi kejadian mereka temui kembali.

Sumber: idntimes.com
Kutukan itu
ternyata datang kembali membayangi kehidupan para suami. Gara-gara nila setitik
rusak susu sebelanga. Tokoh Alfandy justru sebagai yang dituakan sempat kesal
tentang perlakuan sang mertuanya selama ini yang menganggap bahwa dirinya tak
becus menghidupi keluarga kecilnya sehingga membuatnya khilaf dan ambil jalan
pintas untuk membuktikan kemapanan kepada ibunda istri yang dicintainya. Bukannya
untung didapat tapi malang menjemput. Hal ini bertambah runyam manakala
menyeret kedua temannya ke dalam masalah yang sama.

Tak banyak nama pemain
yang berubah atau berganti. Sebut saja aktor muda tampan Adipati Dolken yang
berperan sebagai Jay, Tanta Ginting sebagai Richard, Tora Sudiro memerankan
karakter Alfandy serta sosok istri yaitu Fanny Fabriana, Grace (Ovi Dian) dan
Kasih (Rania Putri). Karakter yang mereka mainkan masih sama paling-paling di
dalam film 3 Dara part kedua ini ada penambahan tokoh sentral di antaranya
Jentu yang diperankan oleh komika Soleh Solihun sebagai seorang asisten pribadi
serta Cut Mini yang berperan sebagai tokoh Eyang Putri.

Dalam sekuel
film 3 Dara tersebut fokus cerita menyorot dari sisi kehidupan ketiga pasangan
yang telah berkeluarga. Mulai dari pengantin baru, pasutri muda hingga yang
telah lama menikah. Mereka seringkali menganggap remeh pekerjaan rumah tangga
istri mereka. Kejadian berbalik 180 derajat ketiga pria maskulin dan borju
tersebut bangkrut. Segala hal telah mereka lakukan tapi tetap saja menemui
jalan buntu. Karena desakan ekonomi terpaksa mereka memilih untuk tinggal di
kediaman Eyang Putri, ibu dari Aniek (isteri Alfandy).

Menurut kacamata
saya yang hanya sebagai penikmat, film ini sengaja dibuat normatif dan konflik yang
dimainkan di setiap adegan terlihat dibuat santai cenderung sederhana. Tidak
ada yang begitu spesial. Hanya saja nilai-nilai yang ingin diperlihatkan dalam
film tersebut begitu kental. Sesuai dengan karakter yang ingin dibangun oleh Monty Tiwa selaku sang
Sutradara.

Nah kan. Pasti jadi penasaran. Makanya kalau mau
tahu seperti apa kelanjutan kisahnya dan pesan moral apa saja yang ingin
dibagikan kepada penonton, jangan lupa tonton terus filmnya di bioskop terdekat di
kota kalian. Siap-siap buat pasang telinga, buka mata dan tahan perut kamu.
Kalau saya secara pribadi sih sampai tertawa geli melihat tingkah laku ketiga
tokoh suami tersebut. Oia, film ini sudah tayang sejak 25 Oktober 2018 dan digarap
oleh rumah produksi MNC Pictures.

Pokoknya sit
back, relax and enjoy your popcorn
!
  • No Comments
  • October 29, 2018

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *