19 C Jakarta
Sunday 28th April 2024
By SamAzhar

Pentingnya Pemberian Vaksinasi Sejak Dini Meski di Tengah Pandemi

Tak dapat
dipungkiri lagi bahwa kenyataannya, banyak orang tua khawatir untuk memberikan
 imunisasi bagi
anaknya di tengah pagebluk Covid-19. Padahal imunisasi dasar lengkap penting bagi bayi
dan anak sampai umur 18 bulan. Tidak lain dan bukan untuk melindungi dari
berbagai penyakit berbahaya lain yang telah berjalan selama ini.

Secara harfiah,
vaksinasi merupakan sebuah upaya efektif untuk melindungi anak dari penyakit
berbahaya. Tubuh memiliki antibodi yang bersifat spesifik, begitu pula vaksin
yang bekerja bersifat spesifik untuk penyakit tertentu.

Nah, untuk itulah mengingat betapa pentingnya imunisasi, pada
Rabu (6/5) Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI
menggelar acara Temu Netizen Kesehatan bertemakan “Ayo Imunisasi, Bersatu Sehatkan Negeri” yang berlangsung secara
daring dan luring bertempat di Hotel Manhattan, bilangan Kuningan Jakarta Selatan.
 

Acara yang dominan dihadiri oleh rekan bloger atau
netizen peduli kesehatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman akan
pentingnya pemberian imunisasi kepada masyarakat, yang sekaligus bertepatan
dengan peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) yang biasanya dilaksanakan di
minggu terakhir bulan April, yaitu sekitar tanggal 24 – 30 April setiap
tahunnya.

Pekan Imunisasi Dunia (PID) sendiri telah diprakarsai
oleh WHO sejak tahun 2012, dan hingga saat ini telah dilaksanakan di lebih dari
180 negara di dunia, termasuk di Indonesia. Langkah ini dilakukan sebagai
momentum untuk mengingatkan betapa pentingnya pemberian imunisasi agar segera lakukan
sedini mungkin.

Dalam rangkaian acara peringatan Pekan
Imunisasi Dunia (PID) tahun 2021 ini, turut mengundang salah satu narasumber
yang hadir secara luring yaitu Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari Sp.A(K).,
MTropPaed yang merupakan Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Sementara
itu melalui sambungan aplikasi zoom turut pula mengundang narasumber secara
daring yaitu Prof. Cissy Kartasasmita selaku Ketua Satgas Imunisasi IDAI, serta
Olivi Silalahi/ NPO Routine
Immunization dari WHO Indonesia.

Prof Hin,
seperti ia akrab disapa, menuturkan jika seseorang sudah punya antibodi maka
dia bisa melawan dan bertahan, kalaupun sampai sakit, lazimnya tidak bergejala terlalu
berat. Dengan adanya vaksinasi dengan sendirinya akan memutuskan rantai
penularan penyakit. Dengan begitu, kejadian kematian, kesakitan,
diharapkan akan menurun secara bersamaan. Beberapa penyakit yang masih
membahayakan dan perlu adanya vaksinasi termasuk penyakit polio, campak dan
cacar.

Kalau sakit
alami dahulu, berat, menderita. Dengan vaksin, biaya pun jadi lebih ringan
dibandingkan jika anak sakit. Kak Oliv pun tidak segan untuk kembali menekankan
vaksinasi adalah upaya efektif yang berarti bermanfaat dalam mencegah kematian,
kecacatan, imunitas lebih baik dibandingkan infeksi alami. Vaksin juga
dapat mengontrol wabah dan mencegah krisistensi antibiotik. 

Vaksin bekerja
dengan cara membuat sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit tertentu
secara efektif dan spesifik sehingga mencegah perkembangan penyakit atau
mengurangi keganasan penyakit. Selain itu, imunisasi adalah cara sederhana dan
efektif untuk melindungi anak dari penyakit serius. Ini tidak hanya membantu
melindungi individu, tetapi juga melindungi komunitas yang lebih luas dengan meminimalkan
penyebaran penyakit.

Bayangkan apabila
banyak bayi dan balita yang tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap kelak
dapat terjadi wabah berbagai penyakit yang akan mengakibatkan banyak anak sakit
berat, cacat, atau meninggal. Saat ini, sudah banyak fasilitas kesehatan yang
telah menyesuaikan praktik mereka dan menerapkan solusi baru untuk
meminimalisir risiko penularan Covid-19 guna membantu melindungi orang-orang
yang mengunjungi klinik atau rumah sakit untuk melakukan vaksinasi. Seperti
adanya pendaftaran awal atau pre-booking
registration
dan area yang terpisah antara untuk pasien sakit dan
vaksinasi.

  • No Comments
  • May 12, 2021

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *