19 C Jakarta
Monday 11th November 2024
By SamAzhar

Mengenal Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi bagi OYPMK dan Remaja Disabilitas dari Ruang Publik KBR

Sesi Diskusi dengan Ruang Publik KBR

Seperti diketahui remaja mengalami masa pertumbuhan dari usia anak hingga menuju dewasa yang membentuk pribadi individu unik. Dalam periode ini biasa disebut sebagai masa pubertas, yang bisa menjadi masa-masa menantang sekaligus membingungkan dalam kehidupan remaja dimana saja dan kapan pun juga. Apalagi jika remaja tersebut memiliki kecenderungan disabilitas maupun OYPMK (orang yang pernah mengalami kusta), tantangan baru muncul ketika masa pubertas menjadi masalah tidak hanya bagi remaja itu sendiri namun juga penting menjadi perhatian keluarga, lingkungan, guru serta para pendampingnya.

Pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi khususnya bagi remaja masih merupakan hal yang tabu untuk diperbincangkan di dalam ruang publik. Padahal, hak kesehatan seksual dan reproduksi merupakan hak bagi setiap orang, tidak terkecuali pada orang yang pernah mengalami kusta dan penyandang disabilitas. NLR Indonesia melalui #RuangPublikKBR membahas topik Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi bagi OYPMK dan Remaja Disabilitas pada Rabu (25/5) dengan mengundang para pakar sebagai narasumber seperti kak Nona Ruhel Yabloy sebagai Project Officer HKSR, NLR Indonesia, Ibu Westiani Agustin selaku Founder Biyung Indonesia dan Wihelimina Ice yang merupakan pelajar sebagai perwakilan Remaja Champion Program HKSR.

Acara tersebut disiarkan lewat jaringan streaming radio KBR di Nusantara, Jakarta melalui saluran @1042mstrifm dan channel Youtube Berita KBR. Saya baru mengetahui ternyata fungsi pendidikan HKSR agar para remaja dapat melindungi dirinya, dan memiliki hak untuk bersuara apabila mendapat ancaman kekerasan atau pelecehan seksual lho. Masa pubertas adalah masa transisi yang membingungkan bagi remaja. Ada gejolak emosi dari pengaruh hormonal dan lain sebagainya. 

Oleh sebab itu pendidikan HKSR ini penting bagi para remaja. Memang menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk menjelaskannya pada remaja disabilitas dan OYPMK. Menurut para orang tua dan guru sendiri adakalanya menganggap pengetahuan seputar kesehatan seksual dan reproduksi (KSR) ini dapat diketahui sendiri nantinya oleh para remaja. Padahal informasi yang salah bisa berbahaya bagi para remaja. Sebagai contoh adalah cara menggunakan pembalut agar tetap sehat.

Sementara itu di dalam sesi pemaparan, Ibu Westiani dari Biyung Indonesia menjelaskan tentang program menstruasi sehat serta cara untuk mengurangi sampah pembalut dengan menggunakan pembalut dari bahan kain. Program menstruasi sehat juga termasuk membagikan pembalut gratis kepada para perempuan rentan yang tidak mendapatkan akses informasi. Tambah Ice sebagai pelajar bercerita jika ia mendapat edukasi tentang menstruasi sebelum mendapatkan menstruasi pertamanya, yaitu ketika berusia 13 tahun. Begitu pula teman disabilitas di sekolahnya juga sama sehingga mereka paham akan perubahan tubuhnya.

 Pada kesempatan yang sama menurut kak Nona, menjelaskan bahwa edukasi HKSR perlu dijelaskan sejak dini, kira-kira sekitar usia empat tahun. Mereka mulai diperkenalkan akan organ tubuh, misalnya siapa saja yang boleh menyentuh dan lain sebagainya. Orang tua juga bisa menjelaskan tentang cara membangun relasi dengan lawan jenis, apakah anaknya sudah siap, bagaimana dampaknya dan lainnya. Hal yang serupa juga perlu diajarkan kepada para remaja penyandang disabilitas dan OYPMK.

Satu jam rasanya waktu yang singkat untuk mengupas tuntas terkait pembahasan topik di atas. Selain pemaparan dari ketiga narasumber, durasi sesi tanya jawab dari para pemirsa dari berbagai saluran digital pun kurang. Apalagi terkait kesehatan seksual dan reproduksi bagi para remaja disabilitas dan OYPMK. 

Alangkah lebih baik jika topik tersebut dibuat berseri sehingga para pengikut dan KBR di sosial media pun semakin tercerahkan dengan adanya sosialisasi tersebut. Tapi tenang saja KBR sering mengadakan talkshow semacam ini kok. Nantikan konten yang positif dan bermanfaat. Jangan lupa untuk aktif berpartisipasi setiap kali KBR mengadakan siaran langsung seperti ini ya.

Semoga bermanfaat. 

  • No Comments
  • May 29, 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *