19 C Jakarta
Thursday 9th May 2024
Jomblo Fi Sabilillah, Film Komedi Romantis Namun Suguhkan Nilai Kebaikan
By azharssc

Jomblo Fi Sabilillah, Film Komedi Romantis Namun Suguhkan Nilai Kebaikan

Kabar baik buat para sinefil atau pecinta film dalam negeri akan kembali disuguhkan oleh karya sineas yang diadaptasi dari novel populer berjudul Jomblo Fi Sabillilah. Ya, siapa lagi kalau bukan karya dari Teh Asma Nadia dan Bunda Helvy Tiana Rosa. Kakak beradik yang sama-sama berprofesi sebagai penulis ini selalu berhasil menciptakan warna pada setiap cerita yang memuat konsep kekinian namun menyelipkan unsur religi yang sarat dengan nilai kebaikan.

Seperti dalam judulnya, film ini Jomblo Fi Sabilillah mencoba untuk menelisik dan mengeksplorasi kembali isu menikah tanpa proses pacaran. Topik yang cukup menggelitik di telinga ini relevan untuk diangkat sebab begitu erat dan dekat dengan kehidupan masyarakat.

Padahal jika diuraikan artinya secara satu per satu memiliki sebuah makna yaitu “Jomblo” berarti belum pernah memiliki pasangan atau pacar sedangkan Fisabilillah adalah orang-orang yang berjuang dan berjihad di jalan Allah SWT. Nah, jika dirangkaikan Jomblo Fi Sabilillah diartikan sebagai lajang yang fisabilillah atau dengan kata lain seseorang yang single sedang yang berjuang di jalan Allah.

Jomblo Fi Sabilillah merupakan film drama komedi romantis dari rumah produksi oleh Warna Pictures. Skenario film sendiri ditulis oleh Asma Nadia, Hayati Ayatillah, dan Jastis Arimba. Disutradarai oleh jastis Arimba dengan DOP Moriza Prananda. Diproduseri oleh Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, dan Oki Setiana Dewi.

Karya ini adalah film ke-4 dari Warna Pictures. Film ini dibintangi oleh para aktor dan aktris muda hingga senior ternama yaitu Adhin Abdul Hakim, Ricky Harun, Nabilah Ayu, Indah Nada Puspita, Mario Irwinsyah, Masaji Wijayanto, Dewi Yull, Dayu Wijanto, Zyeda Mattersyd, dan Humaidi Abas.

Alur Cerita

Film ini berkisah tentang Ali (diperankan Adhin Abdul Hakim), yang belum pernah berpacaran dan tidak memiliki teman dekat perempuan. Babe Hasan yang khawatir kalau anak semata wayangnya disorientasi dan khawatir tidak tertarik dengan lawan jenis. Akhirnya memaksa Ali untuk segera menikah dalam waktu yang terbilang singkat yaitu satu bulan.

Agak konyol memang. Ali diceritakan memiliki sindroma venustraphobia dimana ketakutan seseorang ketika bertemu dengan perempuan cantik lalu menjadi panik bahkan hingga pingsan. Ali pun meminta bantuan pada ketiga sahabatnya yakni Anton (diperankan oleh Mario Irwinsyah), Yusuf (Ricky Harun), dan Imron (Masaji Wijayanto), untuk dicarikan solusi. Padahal ketiga sahabatnya juga masih jomblo, alias jomblo fi sabilillah.

Atas nama solidaritas, Yusuf berusaha membujuk Anton dan Imron agar mau membantu Ali dengan berbagai cara untuk menemukan jodohnya. Padahal Yusuf sendiri sedang berjuang mendapatkan pasangan impiannya, seorang gadis manis yang telah ia kagumi selama 10 tahun terakhir.

Bareng Anton dan Imron, Ali mencari pasangan melalui situs web pencarian jodoh di ayomenikah.com. Melalui situs tersebut, Ali berkenalan dengan beberapa perempuan yang dinilai belum memenuhi kriteria untuk jadi pasangannya bahkan masih nggak sesuai dengan cewek yang ia idamkan selama ini. Hingga pada akhirnya dia berkenalan dengan Anisa (yang diperankan oleh Nabilah Ayu ex JKT48).

Perkenalan dengan Anisa bisa dibilang sebagai angin segar di kehidupan percintaan Ali. Meskipun setelah pertemuan itu, masih banyak tantangan yang harus dihadapi Ali untuk bisa mendapatkan perempuan yang dikaguminya tersebut.

Pesan Tersirat

Melalui kisah persahabatan dan perjuangan mencari pasangan hidup, penonton diajak untuk merenungkan nilai-nilai kebaikan dan hubungan dengan Allah. Mereka sedang berusaha menaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Salah satu larangannya ialah dengan menghindari yang namanya berpacaran.

Film ini dapat menjadi tontonan berkualitas yang menyenangkan bagi kalangan remaja hingga orang tua. Tidak hanya menghibur, namun juga kaya akan nilai-nilai kehidupan, yang dapat menjadi inspirasi bagi siapapun yang menontonnya.

Selain mengandung pesan-pesan positif, jalan cerita dan chemistry yang terbangun dari masing-masing pemeran sangat kuat. Sempat di awal menebak ketika melihat posternya bakal biasa saja. Tapi siapa sangka begitu masuk ke jalan ceritanya ternyata sungguh berbeda. Mau tertawa tapi tertahan, mau puas menangis tapi keburu ditimpa adegan selanjutnya yang mengundang gelak tawa.

Film arahan Mas Jastis Tamba ini berhasil menyajikan suatu konflik yang berkaitan dengan anak-anak muda. Meskipun film ini kaya akan nilai-nilai religi, namun semuanya dikemas dengan lebih kekinian dengan dialog-dialog yang ringan tapi tetap menghibur.

Alhamdulillah saya dan beberapa rekan berkesempatan menyaksikan film dan setelah itu mengikuti sesi meet & greet semua pemain dan kru di bioskop Epicentrum XXI, Sabtu pekan lalu (2/9). Salah satu eksekutif produser film Jomblo Fi Sabilillah, Ustadz Erick Yusuf, mengatakan bahwa film ini bisa menjadi alternatif tontonan yang baik bagi generasi muda. Beliau merasa khawatir dengan tayangan di bioskop akhir-akhir ini, banyak film yang bermuatan negatif seperti memuat unsur LGBT, child free, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dengan adanya film Jomblo Fi Sabilillah ada harapan yang besar, film ini bisa menjadi solusi alternatif yang bukan hanya sekadar tontonan tapi juga tuntunan.

Daripada penasaran yuk nonton film Jomblo Fisabilillah bareng teman-teman dan keluarga tercintanya. Film ini sendiri rencananya Insya Allah akan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 13 September 2023. Saya jamin nggak akan menyesal deh.

  • No Comments
  • September 5, 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *